Kepoinkuy – Daya ingat adalah salah satu aspek penting dari fungsi otak yang membantu kita menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, daya ingat biasanya akan menurun seiring bertambahnya usia. Tapi, tanpa di sadari, beberapa kebiasaan sehari-hari bisa memicu daya ingat menurun.
Seorang profesor di Pusat Ilmu Saraf dan Departemen Psikologi serta direktur Laboratorium Memori Dinamis di Universitas California di Davis, Charan Ranganath yang telah menghabiskan 25 tahun terakhir meneliti ilmu ingatan, mengatakan terdapat sejumlah kebiasaan umum yang dapat merusak ingatan seseorang seiring bertambahnya usia.
Melansir Health yang mengutip dari CNBC Make It dan HuffPost, berikut penjelasannya.
Performing Multiple Tasks
Ranganath mengatakan manusia umumnya mengandalkan region otak yang di sebut korteks prefrontal untuk memperhatikan dunia di sekitar. Akan tetapi, fungsi prefrontal dan kemampuan seseorang untuk fokus sering kali menurun seiring berjalannya waktu.
Melakukan banyak tugas sekaligus atau performing multiple tasks ternyata dapat memperburuk keadaan. Hal ini merusak memori dan membebani fungsi korteks prefrontal, menguras sumber daya yang biasanya membantu kita membentuk ingatan yang kuat.
Tidak Mengutamakan Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang buruk ternyata dikaitkan dengan penurunan daya ingat seiring bertambahnya usia, karena berbagai faktor. Menurut Ranganath, masalah ini dapat diperparah oleh penggunaan obat-obatan, minum alkohol, dan stres.
Ketika seseorang tidur, otak umumnya akan bekerja keras. Otak mengeluarkan sisa metabolisme yang terkumpul sepanjang hari. Memori juga diaktifkan dan hubungan terbentuk antara berbagai peristiwa yang telah dialami.
Kurang tidur dapat merusak korteks prefrontal dan menyebabkan ingatan terpecah-pecah.
Tidak Berolahraga
Olahraga adalah kegiatan yang bisa menjaga kesehatan tubuh, termasuk daya ingat. Dengan berolahraga, alirah darah ke otak bisa meningkat, sehingga membantu melindungi sel di dalamnya.
Selain itu, penelitian yang di lakukan oleh College of California tahun 2018 menunjukkan, korelasi antara kurang gerak dengan penipisan beberapa bagian otak yang penting untuk memori.
“Olahraga teratur, tidak harus olahraga berat, membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit umum yang terkait dengan hilangnya ingatan, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes, dan masih banyak lagi,”individualized structure Michele Goldman, seorang psikolog dan penasihat media expect Sorrow Exploration Establishment, dikutip dari HuffPost.
Pola Makan yang Kurang Seimbang
Makanan juga dapat memengaruhi otak manusia. Menurut Goldman, apa yang di konsumsi oleh seseorang dapat memengaruhi perasaan secara fisik, mental, dan emosional.
“Pola makan yang kurang seimbang dapat memengaruhi tubuh secara negatif,”katanya.
“Jika mencari makanan untuk meningkatkan fungsi otak, Harvard Clinical School menyarankan untuk memilih sayuran berdaun, ikan berlemak, buah beri, teh dan kopi, serta kacang kenari,”lanjutnya.