Studi terbaru oleh sekelompok ilmuwan internasional mengungkapkan bahwa perubahan iklim telah meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir dahsyat di Brasil selatan hingga dua kali lipat.
Cuaca ekstrem akibat perubahan iklim, dikombinasikan dengan fenomena El Nino, telah memperkuat curah hujan lebat, sehingga berpotensi menenggelamkan kota-kota dan merusak infrastruktur penting.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa peristiwa banjir berskala besar tersebut hanya akan terjadi sekali dalam 100 hingga 250 tahun. Namun, tanpa dampak pembakaran bahan bakar fosil, kemungkinan terjadinya akan jauh lebih jarang.
Selain itu, deforestasi dan urbanisasi yang cepat memperburuk dampak bencana. Kota-kota besar seperti Porto Alegre menjadi lebih rentan terhadap banjir karena hilangnya daerah penyerapan air dan meningkatnya jumlah bangunan.
Studi ini menyoroti kerentanan Brasil terhadap perubahan iklim dan perlunya tindakan segera untuk memitigasi dampaknya yang merugikan
